Relaksasi Beragama

MENCARI KEBERSAMAAN DI TAHUN-TAHUN POLITIK

Relax, It’s Just Religion (Relaksasi Beragama) adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Feby Indirani dan Pabrikultur bersama sejumlah seniman dan pendidik pada 2017. Seiring peluncuran buku pertama trilogi magical Islamism karya Feby, Bukan Perawan Maria, pada 15 Juli 2017, gerakan ini mengadakan pameran dan pertunjukan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Para seniman merespons 19 cerpen Feby secara visual, di samping diskusi dan pembacaan puisi yang dihadiri Menteri Agama saat itu, Lukman Hakim. Juga ada pelatihan Relaksasi Beragama oleh life coach lulusan Psikologi UI Ferlita Sari.

Gerakan ini lahir dan berkembang secara organik, tidak melalui pengorganisasian yang ketat. Semua tumbuh dari kegairahan ide bahwa ketegangan beragama yang terjadi di Indonesia, antara lain akibat politik identitas yang merajalela di tahun-tahun politik 2014 dan 2019, dapat dicairkan melalui seni. Tanggapan artistik tersebut bisa melalui medium fiksi/prosa, tari, musik, grafis, teater, dsb. Dan gerakan ini mewujud menjadi kegiatan-kegiatan kolaboratif di Makassar, Bandung, Bogor, Kerawang, Berlin, London, dan juga di dunia maya.

Pada 2018, program Cipta Media Kreasi yang didukung oleh Ford Foundation and Wikimedia memberi hibah buat seniman perempuan. Feby berkolaborasi dengan kurator Sundea Salamatari (Bandung), Riyana Rizki (Lombok), dan para seniman lain di dua kota untuk menyelanggarakan festival mini Relaksasi Beragama. Pada 2019, ada kolaborasi dengan musisi kontemporer Bilawa, Ariel, Mabou (penari Turki), dan Soy Division di Berlin dan London. Gerakan ini masih berlanjut dalam berbagai bentuk, termasuk sebagai program di Madani International Film Festival. 

Pada 2020, karena pandemi mengharuskan acara berformat daring, program Madani – Relax, It’s Just Religion mewujud menjadi pemutaran daring film-film pilihan Relaksasi Beragama dan diskusi dengan para perempuan seniman dan kurator yang pernah berkolaborasi sebelumnya. Pada 2021, Madani – Relax, It’s Just Religion mengadakan Kompetisi Film Vertikal, bekerja sama dengan Penerbit Bentang dan IIFA (Indonesian IATS-Forum Alumni). 

Tahun ini, Relaksasi Beragama akan mengantisipasi tibanya kembali tahun politik 2024. Maka, topik yang diangkat adalah “Relax, It’s Just Politics” Relaksasi Berpolitik. Kita telah belajar dengan penuh sangsai, tahun-tahun politik pasca-Reformasi 1998 melenceng menjadi tahun-tahun penuh kekerasan. Kesepakatan sosial dan kebersamaan menjadi sebuah ufuk yang jauh dalam ilusi politik kebenaran selama ini. 

Masih ada waktu membangun kembali fondasi kebersamaan itu. Salah satu caranya, dengan mendekonstruksi politik identitas dan politik praktis di Indonesia. Melalui pemutaran film dan diskusi, program Relax, It’s Just Religion Madani 2022 akan menyumbang upaya. Mari, kita bersama melakukan relaksasi politik. Melalui seni dan keterbukaan Madani.

 

Hikmat Darmawan

 

SANTAI, INI HANYA POLITIK: BAGAIMANA AGAR TETAP WARAS DI TAHUN-TAHUN POLITIK

Indonesia 2024 bakal jadi tahun politik. Tentu saja, setiap saat kita berpolitik. Sejak tingkat negara, hingga tingkat pribadi. Tapi, preseden yang ada di Indonesia, tahun-tahun pilpres dan pilkada menjadi tahun-tahun penuh ketegangan bahkan kekerasan. 

 

Politik menjadi banal, dan dalih bagi pertentangan serta konflik horisontal. Fitnah, hoax, doxing, intimidasi, jadi ciri menonjol dalam politik banal ini. Ruang perubahan sosial dan percakapan serta konsensus masyarakat, yang jadi harapan demokratisasi politik dalam pilpres dan pilkada ini, malah dibajak menjadi ruang fanatisme dan “tribalisme baru”. 

 

Melanjutkan kampanye Relax, It's Just Religion yang telah berjalan di beberapa kota Indonesia dan Eropa sejak 2017, Relax, It's Just Politics hendak merespons prospek politik banal yang berkelanjutan di Indonesia.

 

Speakers
Ian Wilson (Researcher on Politics)
Sakdiyah Ma’ruf (Comic, Researcher on Islamic Culture)

 

Moderator
Hikmat Darmawan (Film Critic)

 

Tuesday, October 11, 2022 at 2.30 - 4 pm | Galeri Cipta 1 TIM

MEMBURU MUHAMMAD

Rizal Pamungkas | Drama Comedy | 2022 |  5 min | Indonesia | Sub: English | 13+

 

Terlihat Jalal tengah terbakar amarah memimpin iringan warga yang beramai-ramai meneriakan nama "Muhammad" lalu setelah teriakan tersebut dilontarkan terdengarlah suara tamparan yang sangat keras dilayangkan pada seorang laki-laki yang menghampiri sorakan tersebut. Apakah dia yang ditampar itu adalah muhammad yang diburu oleh banyak massa? Lantas kenapa ia ditampar dan diburu?.

SPATIOHUMANISM

Moses Parlindungan Ompusunggu | Documentary, Experimental, Film Essay | 2022 | 5 min | Indonesia | Sub: English | All Age

 

Sebuah surat serta gambar dan musik nan merasuk membentuk sebuah refleksi atas ruang dan kemanusiaan.

SETELAH PERPINDAHAN TERAKHIR

Bram Wiratma | Drama | 2022 | 6 min | Indonesia | Sub: English | 13+

 

Lisa, anak dari seorang wanita jalang, memutuskan untuk merangkul agama Islam. Mendekati hari perpindahan, ia masih belum bisa melengkapi salah satu syarat yang Ustaz berikan; ia harus meminta restu dari Ibunya. Pada akhirnya, ia meminta kepada sang Ustaz, agar di beri keringanan mengenai persyaratan itu. Ustaz pun mengadakan musyawarah untuk membahas permasalahan ini Bersama warga setempat. Mayoritas peserta musyawarah menyatakan setuju, kecuali Raki yang merasa bahwa anak wanita jalang tidak pantas memeluk agama Islam.

PERTANYAAN MALAIKAT

Ilham Imanuddin | Comedy | 2021 | 4 min | Indonesia | Sub : English | All Age

 

Pertanyaan Malaikat adalah film pendek adaptasi atas Bukan Perawan Maria, buku pertama dalam trilogi Islamisme Magis karya Feby Indirani. Film ini menceritakan pengalaman magis salah seorang muslim yang akhirnya menemukan cahaya keimanan di tengah proses kontemplasi yang unik dan jenaka. Film ini membawa kita masuk ke dalam imajinasi sekaligus pergulatan batin sang tokoh dalam mempertanyakan eksistensi Tuhan dan kehidupannya setelah mati nanti. Film ini sangat bisa dinikmati oleh semua kalangan serta dapat kembali mengingankan kita tentang hal-hal fundamental dalam beragama melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana dalam keseharian masyarakat.

TENTANG TUHAN

Irgi Ghazali | Drama | 2022 | 5 min | Indonesia | Sub: English | All Age

 

Aisyah seorang bocah perempuan 9 tahun lebih sepekan. Keseharian Aisyah adalah membantu ibunya mencari botol bekas dan kardus-kardus bekas. Suatu sore saat tengah mengumpulkan botol bekas, ia melihat sekelompok anak pulang mengaji dan sedang bertanya pada gurunya soal siapa itu Tuhan. Bagi Aisyah yang tidak sengaja mendengar, pertanyaan itu terpatri dikepalanya. Pertanyaan yang belum terjawab oleh guru ngaji itu membuat Aisyah penasaran, dan hanya kepada ibunyalah akhirnya Aisyah bertanya, siapa itu Tuhan?

AWANG

Nayoko Bagus | Drama | 2022 | 5 min | Indonesia | Sub: English | 13+

 

Awang, anak yang lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang beda agama. Awal mulanya, karena cinta. Har (ayah Awang) dan Tina (Ibu Awang) pindah agama dari Islam ke Nasrani. Tina meninggal saat melahirkan Awang. Dia dimakamkan dengan cara nasrani. Awang kecil tinggal dan dididik beragama Islam oleh Neneknya (Ibu Tina). Karena konflik keyakinan inilah yang menjadikan saat terakhir hidup Awang menjadi permasalahan yang rumit. Har (ayah Awang) dan Nenek berjibaku merebutkan jenazah Awang, agar sang anak dimakamkan dengan prosesi terbaik di antara kedua keyakinan tersebut.

SEPOTONG COKLAT UNTUKMU

Iradat Ungkai Megah | Drama | 2022 | 7 min | Indonesia | Sub: English | 13+

 

Di suatu siang yang cerah, Maria (28th) berkunjung ke sebuah tempat untuk bertemu Jeni (27th). Mereka bertukar kabar dan bercakap-cakap tentang banyak hal; mulai dari cokelat, film, masa kecil, dan seterusnya. Di tengah obrolan, ingatan atas sebuah peristiwa yang menimpa Jeni di masa lalu bangkit. Maria tak kuasa menahan air mata kesedihan.

BEKAS TANDA SUJUD

Thomas Kurniawan | Drama | 2022 | 3 min | Indonesia | Sub: Indonesia | All Age

 

Sebuah bekas tanda yang dulunya diidamkan sekarang menjadi sebuah kutukan yang menimbulkan pertanyaan. Berangkat dari pengetahuan yang sering didengar, ia nekat melawan peraturan. Namun, tanpa disadari tindakan nekatnya berhasil mengubah kehidupannya. Dipenuhi dengan tingkat keraguan yang berakhir menjadi sebuah tanya, jadi pahala atau malah gejala?