Perempuan Dunia Madani

Perempuan dalam Islam memiliki posisi yang penting sebagaimana digambarkan beragam kisah Quran dan hadis. Hampir semua literatur Islam sepakat bahwa Islam menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan. Dalam sejarah Islam, peran penting perempuan telah banyak tercatat, misalnya, mengajar kaum laki-laki dalam hal keagamaan, mendirikan perguruan tinggi pertama, dan bahkan menjadi kepala negara. Namun, pandangan ideal Islam soal kesetaraan antara perempuan dan laki-laki seringkali tidak terealisasi dalam dunia nyata. Pelanggaran HAM, pelecehan seksual, dominasi laki-laki, bahkan penyangkalan terhadap hak-hak dasar kaum perempuan masih banyak terjadi dalam masyarakat dan komunitas muslim. 

Kisah Mahsa Amini merupakan salah satu duka besar bagi kita semua. Mahsa Amini, seorang warga Kurdi berusia 22 tahun, meninggal dalam tahanan polisi setelah ditangkap di bawah undang-undang jilbab Iran yang keras. Kematiannya bukti bahwa kejahatan kemanusiaan terjadi dengan mengatasnamakan penegakan agama. Honor killing atau pembunuhan demi kehormatan juga kerap terjadi atas nama martabat, dan kehormatan laki-laki dalam sistem patriarki. Banyak kisah tentang perempuan yang dikorbankan, bahkan dibunuh oleh anggota keluarga laki-laki dengan keyakinan bahwa korban telah mendatangkan aib atau rasa malu.

Kurangnya akses pendidikan, akses lapangan pekerjaan, dan eksposur bagi para perempuan di negara-negara Islam pun masih terus berlangsung, akibat berbagai alasan dan sebab: sosial, geografis, politik maupun ekonomi. Tak ada jawaban mudah bagi situasi yang masih menyelimuti kaum perempuan muslim. Namun, tidak dipungkiri juga bahwa perempuan di dunia Madani, misalnya sutradara, penulis, dan praktisi bidang lainnya menuai segudang prestasi dan memberikan kontribusi bagi dunia. 

Film dapat menjadi sebuah medium efektif untuk masuk ke dalam isu-isu di atas. Perempuan Dunia Madani mengkaji dan menampilkan isu masyarakat Madani dari sudut pengalaman perempuan, menampilkan bagaimana isu dan situasi kaum perempuan (di dunia Islam) muncul dalam karya-karya filmmaker perempuan, serta menampilkan bagaimana perjuangan/kisah hidup mereka.

Kita akan mengikuti kisah Perempuan Dunia Madani melintasi benua dan negeri: Kosovo, Iran, Austria, Ceko, Syiria, Singapura hingga Indonesia, di mana kita juga akan membedah kisah sutradara perempuan pertama tanah air Ratna Asmara dalam program Madani Classic.

Sugar Nadia Azier

HIVE

Blerta Basholli | Drama | 2021 | 84 min | Kosovo, Swiss, Albania, North Macedonia  | Sub: English | 15+

 

Suami Fahrije hilang sejak perang di Kosovo. Fahrije mendirikan bisnis kecilnya sendiri untuk menafkahi anak-anaknya, tapi sembari melawan masyarakat patriarkis yang tidak mau mendukungnya, ia menghadapi keputusan genting.

 

Awards:
Winner Audience Award, Grand Jury Prize, Directing Award Sundance Film Festival 2021

SONNE

Kurdwin Ayub | Drama | 2022 | 87 min | Austria | Sub: English | 17+

 

Tiga gadis remaja dari Wina berjoget twerk dengan memakai hijab dan menyanyikan lagu pop. Sebuah video YouTube tentang itu membuat mereka terkenal dalam semalam, khususnya di kalangan Muslim Kurdi. Yesmin, satu-satunya di antara mereka yang Kurdi, mulai bertahap menjauhkan diri dari budayanya. Ketika gadis-gadis itu bertemu dengan dua patriot Kurdi muda, situasi berubah genting. Sebuah film tentang kaum muda yang terperangkap di antara media sosial dan penemuan diri; kisah tentang para perempuan muda yang tengah memberontak. 

 

Awards:
Winner GWFF Best First Feature Award, Berlin International Film Festival 2022

THE SNOW CALL

Marjan Khosravi | Drama | 2021 | 49 min | Iran | Sub: English | 13+

 

Mina adalah seorang perempuan muda dengan tiga anak perempuan dan sedang hamil sembilan bulan. Ia sangat mencintai hidupnya. Suaminya ingin anak laki-laki tapi sejauh ini ia belum dapat melahirkan seorang anak laki-laki. Masyarakatnya percaya bahwa seorang laki-laki harus punya setidaknya seorang anak laki-laki, dan mereka pun menekan dirinya. Kerabat dan suaminya berkata bahwa kalau bayi keempat bukan laki-laki, ia harus membolehkan suaminya menikahi seorang perempuan lain agar bisa lahir seorang bayi laki-laki.

 

Awards:
Nominee, Competition for Student Documentary, IDFA 2020. The Netherlands.
Nominee, Short Competition, DMZ International Documentary Film Festival 2021, South Korea.
Winner, Best Documentary Feature, Big Sky Documentary Film Festival 2021, USA.
Winner, Best Short Film, USA Film Festival 2021, USA.
Winner, Especial mention, Escales Documentaires 2021, France

CHANGING ROOM

Atefeh Rahmani |  | 2022 | 25 min | Iran | Sub: English | 15+

 

Jalur hidupnya akan berubah selamanya saat seorang perempuan dewasa melakukan sesuatu yang mengguncang ibarat skandal bagi masyarakat dan keluarganya.

MY SUNNY MAAD

Michaela Pavlátová | Feature Animation, Drama | 2021 | 80 min | Ceko, Slovakia, France | Sub: English  | 15+

 

Ketika Herra, seorang perempuan Czech, jatuh cinta dengan Nazir, seorang Afghan, ia tidak menyangka seperti apa kehidupan yang menantinya di Afghanistan pasca-Taliban, juga tentang keluarga dengan siapa ia akan tinggal. Seorang kakek yang feminis, seorang bocah laki-laki pungut yang kecendekiaannya memukau, dan Freshta yang akan melakukan apa pun demi kabur dari suaminya yang tukang siksa. Seperti perempuan-perempuan lain di dalam keluarga itu, Herra memakai burka dan bersembunyi di dalam lemari kala ada tamu datang. Ia segera mengawali pekerjaan baru dengan perempuan Amerika, Heidi, yang nyaris tak paham dengan cara hidup perempuan di Afghanistan, dan lebih tak paham lagi bahwa tidak semua orang mau diselamatkan oleh orang Barat.

 

Awards:
Winner, Jury Award, Annecy International Animated Film Festival 2021
Nominee, Best Motion Picture - Animated, Golden Globe, USA 2022

NOT MY MOTHER’S BAKING

Remi M. Sali | Romance Comedy | 2020 | 112 min | Singapore | Sub: English  | 13+

 

Sarah selalu ada dalam bayang-bayang ibunya, Celebrity Chef Siti. Ketika Sarah mencoba menciptakan jalannya sendiri dalam industri panggang-memanggang, tanpa disangka ia terjebak di antara dua laki-laki yang menginginkan kasih sayangnya. Imran adalah pemuda sempurna yang akan disetujui oleh orang tua Melayu Muslim mana pun. Adapun Edwin adalah vlogger Tionghoa penuh kesungguhan yang, seperti dinyatakan gamblang oleh abang Sarah, tidak “halal”! Memperumit situasi, Edwin berasal dari keluarga Tionghoa Taois yang memiliki kios babi panggang populer. Sebagai putra berbakti keluarga Tionghoa, ia diharapkan menikahi seorang gadis Tionghoa yang manis dan mengambil alih bisnis keluarga. Akankah Sarah mampu mengarungi perbedaan mereka? Atau apakah ia akan menyerah pada keluarganya dan ekspektasi masyarakat?

 

Awards:
Winner Inter-religion Special Jury: Municipality of Arco, Religion Today Film Festival 2021

 

*Sutradara akan hadir pada diskusi pasca-pemutaran

Expired

Mohammed Abdeen | Drama | 2021 | 6 min | Syria | Sub: English | 13+

 

Hidupnya akan berubah selamanya ketika seorang gadis dewasa melakukan sesuatu yang ibarat skandal bagi masyarakat dan keluarganya.

Bibijan

Iman Paknahad, Narges Judaki | Documentary | 2021 | 40 min | Iran | Sub: English | 13+

 

Bibijan, seorang pengungsi Afghan kecil yang manis, dibantai. Pada malam pernikahannya. Ketika baru berusia 13 tahun. Di bawah tembok di pinggiran Sirjan, di tengah-tengah Iran. Hari ini perempuan berziarah ke puing-puing makam seorang gadis yang tak mereka ketahui namanya. “Ini cerita tentang gadis yang diampuni oleh agama tapi tidak oleh sukunya,” kata sang pembunuhnya. 

 

Awards:
Audience Award, Best Directing Award, Iranian Documentary Film Festival 2021, Iran