Ifan Ismail baru sadar bahwa dia telah menyukai film sejak kecil, justru di bangku kuliah. Lewat kegiatannya di unit mahasiswa Liga Film Mahasiswa (LFM) di ITB, ia terbenam dalam dunia film dan menjajal banyak lini. Pertama, tercebur di produksi film Ada Apa Dengan Cinta?(AADC) sebagai tukang angkut dan pemotong bawang. Setelah itu terjun ke televisi dan perfilman sebagai penulis skenario. Mulai dari acara komedi Extravaganza hingga ke film Habibie & Ainun dan Sultan Agung. Profesi ini sempat membawanya mengikuti residensi ASEAN in Residence yang diadakan Kementerian Kebudayaan Thailand dan Kyoto Filmmakers Lab di Kyoto. Keduanya di tahun 2014.
Tercebur di kolam yang lain lagi sejak 2017, menjabat sebagai Koordinator Program kineforum, sebuah program dan ruang putar alternatif di bawah Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Hingga saat ini masih mengelola program kineforum dan menulis skenario. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Senior Development di Skriptura, divisi kreatif dan penulisan Visinema.